Aspek Psikologis Pada
Individu Pengguna Internet
Banyak aktivitas yang
dapat dilakukan melalui internet ini baik untuk bidang pendidikan, kesehatan,
bisnis, perdagangan, hukum, pembayaran, dan hiburan. Penyebab penggunaan
internet semakin meluas ke beberapa bidang kehidupan yaitu karena adanya
karakteristik yang saling terhubung sehingga sanggup menjangkau seluruh bagian
dunia melalui apa yang dinamakan dengan jaringan computer. Karena itulah maka
melalui internet sebagai media, memungkinkan segala aktivitas yang dilakukan
bersifat global.
Dalam menggunakan
internet, kebanyakan orang menggunakan identitas diri yang nyata dan bahkan ada
juga yang secara virtual. Melalui identitas online konsisten dengan teori-teori
pembentukan sosial. Identitas online dapat digunakan untuk mengeksplorasi
aspek-aspek diri, memfasilitasi kesadaran diri yang lebih besar dan menjadi
katalis untuk perubahan positif. Bahkan identitas online justru memfasilitasi
flexible selves seseorang yang merupakan adaptasi yang wajar dan perwujudan
eksplorasi diri. Dunia maya juga memfasilitasi keterbukaan emosional di ruang
maya yang membuat individu mampu mengekspresikan diri dan dimengerti. Hubungan
yang berarti terbentuk di dunia maya, kerena media ini secara natural
memfasilitasi individu memaparkan diri lebih intim denga mediasi layar dan nama
samaran.
Terdapat banyak sekali
jejaring social yang dibuat dengan menggunakan identitas palsu. Di internet,
kita dapat memperlihatkan jati diri kita dan juga menyembunyikan jati diri kita
yang sesungguhnya. Akibatnya, kejahatan kerap kali terjadi dalam dunia maya.
Sebagai contoh adalah kasus penipuan atau penculikan yang marak beredar.
Aspek Demografis Pada
Individu Pengguna Internet
Pengaruh Gender
Gender dalam sosiologi
mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin
individu (seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam
masyarakat. WHO memberi batasan gender sebagai “seperangkat peran, perilaku, kegiatan,
dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan, yang dikonstruksi
secara sosial, dalam suatu masyarakat. Pengaruh gender di internet pada umumnya
wanita yang sering bermain dengan internet, misalnya facebook, twitter dan
lain-lain. Wanita selalu memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita
terlalu sensitive pada apa yang sedang terjadi dan sangat emosional. Pada pria
lebih cenderung ke forum atau game online. Pria juga senang berjam-jam untuk
melakukan hal itu. Internet juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh
fashion jaman sekarang. Contohnya dari Korea, bisa saja mereka membuat para
pria mengenakan fashion itu, tetapi dari sudut pandang wanita fashion itu tidak
cocok untuk mereka yang pria jantan, contohnya dari gaya rambut. Jaman sekarang
para pria banyak yang mengikuti gaya rambut dari negara luar, padahal gaya
rambut itu membuat mereka terlihat seperti wanita. Semakin berkembangnya
internet dan globalisasi membuat banyak yang pria seakan-akan menjadi wanita
dan wanita seperti pria.
Pengaruh Usia
Internet juga membawa
pengaruh yang signifikan bagi semua kalangan. Oleh karena itu, tidak hanya
orang dewasa saja yang sudah mengenal internet tapi anak-anak juga, bahkan
mereka sudah bisa menggunakannya secara langsung.
Sebenarnya internet
memberikan fungsi secara berlawanan, khususnya bagi anak-anak karena di satu
sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain terdapat dampak
negatifnya.
Jika dilihat dari sisi
positif,dunia internet sangat berarti bagi anak-anak karena dengan internet
anak bisa mencari ilmu pengetahuan atau informasi apa saja dari situs-situs
yang dikunjunginya tanpa ada batasan jarak dan waktu. Selain itu manfaat lain
dari internet adalah anak-anak bisa berlatih surat-menyurat dalam bentuk email,
saling berbincang atau berkomunikasi dengan yang lainnya dan bisa menambah
teman dari berbagai belahan dunia, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
semangat belajar pada anak misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik
agar minat belajar anak tersebut menjadi tergugah.
Disamping lain internet
juga terdapat sisi negatifnya. Kebanyakan dari anak-anak memiliki rasa ingin
tahu dan penasaran yang sangat besar terhadap apa yang baru mereka kenal atau
temui. Bisa saja tanpa sengaja seorang anak membuka sebuah situs orang dewasa
yang tidak layak mereka lihat. tentunya itu dapat berakibat buruk pada anak
tersebut dan mungkin mempengaruhi perkembangannya. Selain itu dampak negatif
lain adalah, anak bisa kecanduan internet atau game online yang akan membuat anak
tersebut menjadi malas dan tidak mengenal waktu. Jadi seharusnya anak-anak
diberikan pengawasan dari orang tua dalam menggunakan internet, sehingga anak
dapat diarahkan ke-hal yang lebih positif dan dapat terhindar dari dampak
negatif.
Pemanfaatan Internet
tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD rata-rata
berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara penanganan
yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai tingkat
usianya.
Pengaruh Budaya
Keluar masuknya
kebudayaan – kebudayaan asing melalui media massa sebenarnya dapat membentuk
masyarakat yang majemuk, dinamis dan akhirnya membuat identitas kebangsaan
semakin kuat dan mengakar dalam benak masyarakat sehingga dapat memperkaya
kekayaan cultural suatu bangsa. Namun demikian proses pembetukan identitas
nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai pada titik tertentu, tetapi
sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Akan
terjadi pergeseran nilai dari identitas itu sendiri apabila identitas itu tidak
dapat di jaga dan dilestarikan, dan pada akhirnya mengakibatkan identitas
global menguasai nilai – nilai identitas nasional itu sendiri.
Dalam hal ini pengaruh
media massa dalam penyebaran identitas sebuah bangsa dan akhirnya membentuk
identitas baru sangatlah kuat. Tanpa media cetak ataupun elektronik niscaya
persebaran identitas tidak akan sekuat saat ini. Mereka memegang kunci bagi
masuk serta keluarnya suatu kebudayaan. Karena media massa adalah jalan bagi masuknya
pengaruh dari luar maka media massa juga harus mampu menjadi filter bagi
masuknya pengaruh – pengaruh tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar